(Foto: Dokumentasi PC PMII Blitar Raya) |
Acara ziarah dimulai dari titik kumpul di Pendopo Islam Nusantara Sekardangan pada pukul 14.00 WIB. Peserta kemudian mengunjungi beberapa makam tokoh penting, antara lain makam Sahabat Abdul Aziz di Selopuro, Mbah Dimyati Selopuro, dan Syekh Abu Hasan.
Kegiatan ziarah ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendoakan tokoh-tokoh pendahulu, tetapi juga memperkenalkan sejarah dan keteladanan para aulia kepada para pemuda.
Usai melakukan ziarah, acara dilanjutkan dengan sarasehan di Pondok Pesantren As-Sunnah Nabawiyah, Dawuhan, Kota Blitar, yang dimulai pukul 18.00 WIB. Dalam sesi sarasehan ini, para peserta diajak untuk mengikuti kajian tentang nilai-nilai Islam dan peran pemuda dalam melestarikan tradisi keagamaan.
Baca juga: Blitar Fantasy World: Destinasi Wisata Keluarga Favorit di Blitar
Wakil Ketua III PC PMII Blitar Raya, Muhammad Rifai, menyampaikan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi amaliah Nahdlatul Ulama di kalangan pemuda.
“Kami berharap kader PMII dapat menjadi generasi tangguh yang tetap berpegang teguh pada manhaj Ahlusunnah wal Jamaah An Nahdliyah,” ujar Rifai.
Ia juga menambahkan bahwa kader PMII diharapkan menjadi harapan bangsa yang memiliki semangat kebangsaan sekaligus keislaman yang kuat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh identitas keislaman dan nasionalisme generasi muda Blitar Raya, menjadikan mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan zaman dengan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur Islam dan kebangsaan.