HIMA PIAUD Fakultas Agama Islam UNU Blitar Gelar Bedah Buku Moderasi Beragama, Perkuat Toleransi Lintas Iman

HIMA PIAUD Fakultas Agama Islam UNU Blitar Gelar Bedah Buku Moderasi Beragama, Perkuat Toleransi Lintas Iman
(Foto: M. Najib Zam zami)

Bicara Blitar--Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HIMA PIAUD) Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menggelar acara Bedah Buku Moderasi Beragama dengan semangat keberagaman dan toleransi pada Kamis, tanggal 21 November 2024.

Acara ini menghadirkan narasumber dari Jaringan Gusdurian Kabupaten Blitar dan mengundang lintas organisasi serta komunitas lintas iman.

Dekan Fakultas Agama Islam UNU Blitar, Dr. Arif Muzzayin Shofwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya moderasi beragama di tengah masyarakat yang beragam.

"Buku Moderasi Beragama ini adalah karya yang saya tulis saat mendapat beasiswa. Buku ini menggunakan bahasa narasi sehingga mudah dipahami dan sesuai dengan pengalaman saya. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan lagu-lagu, sehingga sangat cocok untuk pengajaran di PAUD," ungkapnya saat menyampaikan isi buku tersebut.

Acara yang bertempat di Aula Kampus 1 UNU Blitar ini menghadirkan Dr. Arif Muzzayin sebagai penulis buku, Abd. Rouf, Lc., M.A. (Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir/IAT) sebagai pembanding pertama, serta Mahmud Muafiq dari Jaringan Gusdurian sebagai pembanding kedua.

Dalam paparannya, Kaprodi IAT, Abd. Rouf, mengajak peserta untuk memaknai keberagamaan secara inklusif, dimulai dari memahami arti sebenarnya dari moderasi dan toleransi. "Pada dasarnya, semua agama mengajarkan kebaikan," tegasnya.

Sego Kikil dan Uritan Mbok Rip: Kuliner Pedas Legendaris Blitar yang Bikin Ketagihan

Acara ini juga dihadiri perwakilan organisasi mahasiswa PMII dan komunitas lintas iman, seperti Pemuda Gereja Kejawen (GKJW). Sebanyak 100 peserta, termasuk mahasiswa PIAUD, perwakilan organisasi mahasiswa eksternal (Ormek), dan komunitas lintas agama, turut berpartisipasi.

"Kami sengaja mengundang berbagai elemen masyarakat untuk mendialogkan konsep moderasi beragama," ungkap Dr. Arif Muzzayin.

Salah satu peserta dari Ormek, Wahab Firmansyah, mengapresiasi inisiatif UNU Blitar ini. "Ini adalah langkah positif untuk membangun dialog dan saling memahami di tengah keberagaman," ujarnya.

Dr. Arif Muzzayin juga menegaskan pentingnya dialog konstruktif. "Moderasi beragama bukan berarti menghilangkan perbedaan, tetapi tentang saling menghormati dan memahami," ujarnya.

Abd. Rouf menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat relevan, mengingat UNU Blitar erat kaitannya dengan nilai-nilai Gusdurian. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan konsep moderasi beragama yang telah menjadi bagian dari nota kesepahaman antara Gusdurian dan Fakultas Agama Islam.

Baca juga: Jamburono Camp Ground: Surga Tersembunyi di Lembah Kaki Gunung

Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari berbagai organisasi lintas agama di Blitar. Mereka melihatnya sebagai upaya nyata dalam membangun dialog dan saling pengertian di tengah masyarakat yang beragam.

Melalui acara Bedah Buku Moderasi Beragama ini, diharapkan semangat toleransi dan saling pengertian antarumat beragama dapat terus ditanamkan, terutama kepada calon pendidik, agar nilai-nilai moderasi dapat diajarkan sejak dini.


Lebih baru Lebih lama

Space Iklan

magspot blogger template

Iklan: 0878-5411-6203

Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال