(Foto: Dokumentasi PMIII Rayon Soeprijadi) |
Selain memperkenalkan sejarah dan visi misi Rayon Soepridjadi, kegiatan MAPABA kali ini juga menambahkan materi pengenalan, pencegahan, dan penanganan kekerasan seksual sebagai komitmen untuk menciptakan ruang aman bagi mahasiswa untuk berproses.
Materi Pengenalan, Pencegahan, dan Penanganan Kekerasan Seksual ini diawali dengan pengenalan tentang apa itu kekerasan seksual dan berbagai bentuknya.
Reyda Hafiz Al Fiqi, sebagai pemateri, menjelaskan bahwa kekerasan seksual tidak hanya melibatkan kontak fisik, tetapi juga bisa berupa pelecehan verbal, psikis, atau virtual. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa agar lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan seksual.
Selanjutnya, pemateri menyampaikan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh setiap individu, seperti menjaga batasan pribadi, berkomunikasi secara tegas, dan menghindari situasi berisiko.
Tidak kalah penting, penanganan kekerasan seksual juga dijelaskan dengan rinci, mulai dari melaporkan kejadian kepada pihak berwenang, mencari dukungan emosional, hingga mendapatkan bantuan medis jika diperlukan.
Baca juga: Bakso Balung Pak Gito: Lezatnya Cita Rasa Legendaris dari Blitar
Rayon Soepridjadi dengan tegas menyatakan sikapnya dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Berikut adalah pernyataan sikap dari Rayon Soepridjadi:
1. Menolak dengan tegas segala bentuk kekerasan seksual: Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual bagi seluruh anggota.
2. Menyediakan dukungan dan bantuan: Kami siap memberikan dukungan dan bantuan kepada korban kekerasan seksual.
Dengan kegiatan MAPABA ini, Rayon Soepridjadi berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi seluruh mahasiswa untuk berproses dan berkembang.
Kegiatan MAPABA Rayon Soepridjadi tahun ini tidak hanya berhasil memperkenalkan organisasi kepada anggota baru, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman dari kekerasan seksual.
Harapannya, langkah ini dapat menginspirasi organisasi lain untuk melakukan hal serupa dan bersama-sama menciptakan ruang yang aman bagi seluruh mahasiswa.
Naskah oleh M. Najib Zam zami