(Foto: istimewa) |
Namun, yang membedakannya adalah cilot memiliki ciri khas berupa kulit tahu yang diisi adonan cilot, menambah sensasi rasa dan tekstur unik saat dinikmati.
Salah satu cilot yang terkenal di Blitar adalah Cilot Pak Ran. Berlokasi di Pakel, Banggle, Kanigoro, Cilot Pak Ran telah eksis sejak 1992. Mulanya, Pak Ran menjajakan cilot dengan sepeda onthel, berkeliling dari sekolah ke sekolah dan kampung ke kampung.
Kini, usaha ini dilanjutkan oleh putrinya, Sri Nawangsih, yang membuka kios kecil di depan rumahnya dan mengaku bahwa usahanya telah berkembang pesat.
Dalam sehari, Sri bisa menghabiskan 30 kg tepung untuk membuat cilot, dan omsetnya mencapai Rp 1-1,3 juta per hari atau sekitar Rp 30 juta per bulan. "Setiap hari habis sekitar 30 kg tepung. Alhamdulillah, sekarang bisa bantu usaha yang dirintis bapak," ujar Sri.
Bagi yang berkesempatan mencicipi, cilot Pak Ran menawarkan sensasi nostalgia. Banyak pembeli menyebutnya sebagai "cilok jadul," yang meski sederhana tanpa daging, tetap lezat dan kenyal. Sambal kacangnya pun mendapat pujian karena tingkat pedas yang pas.
Baca juga: Bakso Gong Blitar: Sensasi Bakso Prasmanan Lezat di Dekat Stasiun dengan Harga Ramah Kantong
Tak heran jika antrean panjang sering terlihat, terutama setelah maghrib. Walau lokasinya cukup terpencil, cilot ini tetap menjadi incaran karena rasanya yang gurih dan khas, cocok sebagai camilan malam yang menggugah selera.
Cilok Pak Ran Pakel Buka mulai dari jam 10 pagi hingga jam 11 malam Bagi Anda pecinta kuliner jadul, Cilot Pak Ran wajib dicoba saat berkunjung ke Blitar!