(Foto: siekraf.visit.blitarkota) |
Dengan kombinasi rasa pedas dari jahe dan segar dari berbagai dedaunan, wedang ini menjadi pilihan tepat untuk dinikmati kapan saja.
Keunikan lain dari wedang rempah adalah warna merahnya yang cantik, berasal dari kayu secang. Minuman ini biasanya disajikan dalam kondisi panas untuk mengeluarkan rasa rempah yang lebih kuat, terutama dalam cuaca dingin atau saat tubuh membutuhkan kehangatan.
Wedang ini mengandung 11 varian rempah yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, seperti membantu meredakan batuk, masuk angin, kembung, pegal linu, dan menyegarkan tubuh.
Baca juga: Situs Balekambang: Peninggalan Majapahit di Kabupaten Blitar
Selain disajikan dalam bentuk wedang panas, wedang rempah di Blitar juga disajikan dingin sebagai es rempah. Di sebuah kedai di Jl. Lawu no. 25 Kauman Kepanjenkidul, es rempah diracik dengan cara yang sama.
Rempah-rempah ditumbuk, diseduh air panas, dan dibiarkan selama lima menit sebelum disaring. Setelah itu, minuman diberi tambahan es batu dan gula sesuai selera, bisa gula batu, gula jawa, gula aren, atau gula pasir.
Meskipun disajikan dingin, cita rasa khas dari rempah-rempahnya tetap terasa. Bahkan, pelanggan sering merasakan hangat di tubuh setelah menikmati es rempah ini.
Dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per gelas, minuman ini patut dicoba oleh siapa saja yang berkunjung ke Blitar.