 |
| (Foto: Dokumentasi PC PMII Blitar) |
Acara ini mengangkat tema "Mengawal Pilkada, Merawat Demokrasi" dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi yang bersih dan adil.
Ketua PC PMII Blitar, Muhammad Thoha Ma'ruf, menyampaikan pentingnya tema ini karena Pilkada adalah hajat negara yang digelar setiap lima tahun sekali dan hasilnya akan menentukan nasib daerah selama lima tahun ke depan.
"PMII merasa bertanggung jawab untuk turut mengawal jalannya Pilkada, memastikan terselenggaranya Pilkada yang baik dan berkualitas," ujar Thoha Ma'ruf.
Thoha juga menekankan bahwa Pilkada adalah cerminan kualitas demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam proses ini sangat diperlukan.
"Rakyat harus diberikan kebebasan untuk berpartisipasi dalam demokrasi, memastikan suara mereka didengar dan dihargai," tambahnya.
Thoha mengungkapkan, PMII Blitar berkomitmen untuk mengawasi jalannya Pilkada di Blitar, termasuk pemilihan bupati, wali kota, dan gubernur di Jawa Timur. Jika ditemukan pelanggaran, PMII akan segera melaporkannya kepada pihak berwenang, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca juga: PMII Komisariat UNU Blitar Gelar Diskusi Peringatan September Hitam
Acara Forum Reboan ini juga dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Blitar, Nur Aziz, yang turut memberikan pandangan terkait pentingnya pengawasan pemilu yang jujur dan adil. Puluhan aktivis PMII Blitar juga hadir dan ikut terlibat aktif dalam diskusi yang digelar.
Dengan adanya forum seperti ini, diharapkan masyarakat Blitar semakin sadar akan pentingnya partisipasi dalam Pilkada, demi terwujudnya demokrasi yang sehat dan berkeadilan.
