 |
| (Foto: sasmita.blitarkab) |
Julukan "Raja Ampat dari Blitar" disematkan pada Pantai Peh Pulo karena pemandangannya yang memukau, mirip dengan keindahan Raja Ampat di Papua.
Meskipun tidak memiliki bentang pantai yang luas, Pantai Peh Pulo menawarkan pemandangan laut yang mempesona dengan ombak besar khas pantai selatan. Air lautnya yang bersih dan pasirnya yang berwarna kecoklatan menambah daya tarik pantai ini.
Namun, bagi wisatawan yang ingin bermain air, pantai ini mungkin kurang ideal karena area bibir pantai dipenuhi karang yang tajam, sehingga aktivitas berenang atau bermain air harus dilakukan dengan hati-hati.
Baca juga: Pantai Pasur: Surga Eksotis di Blitar Selatan
Pantai Peh Pulo sangat cocok bagi para penggemar fotografi, terutama dengan adanya gugusan pulau-pulau kecil di tengah laut yang tampak indah bila difoto dari udara menggunakan drone.
Selain itu, pantai ini juga menjadi tempat yang ideal untuk camping, memberikan pengalaman berkemah yang ditemani suara ombak dan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan.
Bagi yang ingin mengunjungi Pantai Peh Pulo, biaya masuk yang dikenakan cukup terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang. Pantai ini buka selama 24 jam setiap harinya, meskipun pengunjung disarankan untuk tidak melakukan perjalanan pada malam hari demi keamanan.
Untuk mencapai Pantai Peh Pulo, pengunjung perlu menempuh jarak sekitar 44,4 kilometer dari Kota Blitar dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam 34 menit.
Rute perjalanan melintasi beberapa jalan utama seperti Jalan Raya Gaprang, Jalan Manukwari, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Raya Sukorejo sebelum akhirnya tiba di Pantai Peh Pulo. Perjalanan yang ditempuh akan terbayar lunas dengan keindahan yang ditawarkan pantai ini.
