 |
| (Foto: sasmita.blitarkab) |
Di Kekunaan Jimbe, kamu bisa menemukan berbagai peninggalan kuno, seperti arca, batu-batu candi, inskripsi, hingga pecahan yoni dan patung Nandi yang semuanya tersimpan di cungkup mungil berwarna kuning.
Fun fact nih, Nandi adalah kendaraan Dewa Siwa dalam ajaran Hindu, dan yoni sendiri merupakan simbol wanita, yang berarti situs ini ada hubungannya sama agama Hindu Siwaistis, lho!
Inskripsi yang ditemukan di sini mencatat tahun 1208 Saka atau 1286 Masehi, jadi bisa dibilang Kekunaan Jimbe berasal dari era Kerajaan Singhasari. Keren banget, kan?
Bukan cuma itu aja, bestie. Nama "Jimbe" sendiri punya kisah mistis. Konon, "Jimbe" berasal dari kata "Jim" (jin) dan "Mbahe" (mbahnya), jadi artinya "tempat mbahnya jin".
Nggak heran dulu tempat ini dianggap wingit alias angker oleh penduduk setempat. Bahkan, ada cerita soal Empu Supo, seorang empu terkenal zaman Majapahit yang pernah singgah di sini.
Dia konon bikin keris legendaris bernama Umyang Jimbe saat perjalanannya mencari keris kerajaan yang hilang. Wah, makin penasaran, kan?
Sekarang, Kekunaan Jimbe jadi spot wisata religi yang sering dikunjungi buat ritual dan berdoa. Banyak yang percaya kalau kita berdoa di sini, harapan kita bisa terkabul.
Tapi ya, semua kembali ke kepercayaan masing-masing. Meski begitu, situs ini juga dilindungi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto, jadi tetap dijaga dan dilestarikan.
Kalau kamu tertarik datang, tenang aja, nggak ada biaya masuk kok! Yuk, langsung gas ke Desa Jimbe dan rasakan sendiri aura mistis dan sejarahnya!
