 |
| (Foto: sasmita.blitarkab) |
Di desa ini, masyarakat berhasil mengembangkan Kampung Toga Turi Putih sebagai destinasi wisata yang menawarkan produk olahan dari berbagai tanaman obat keluarga (TOGA). Pengunjung dapat menemukan produk olahan herbal seperti teh, sirup, dan permen yang dibuat dari tanaman-tanaman yang tumbuh subur di kampung tersebut.
Selain produk herbal, Kampung Toga Turi Putih juga memproduksi makanan tradisional yang kaya akan manfaat kesehatan, seperti wedang telang, secang, dan keripik daun pegagan.
Menariknya, di kampung ini, setiap tanaman yang tumbuh dilengkapi dengan keterangan mengenai nama dan khasiatnya. Hal ini memungkinkan pengunjung tidak hanya menikmati produk-produk herbal, tetapi juga belajar tentang manfaat tanaman obat.
Pengembangan desa wisata ini tak lepas dari peran Nur Tajiaturrohmah, warga setempat yang berinisiatif untuk mengatasi permasalahan ekonomi melalui pemanfaatan tanaman herbal.
Usahanya berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjadikan Kampung Toga Turi Putih sebagai salah satu destinasi wisata edukatif yang diminati banyak orang.
Kampung ini juga mendapat kunjungan dari Bupati Blitar, Rini Syarifah, yang sangat mendukung pelestarian produk-produk lokal. Ia menekankan pentingnya mengenalkan makanan tradisional yang berbasis kearifan lokal kepada generasi muda, agar budaya ini tetap lestari di tengah kemajuan zaman.
Baca juga: Wisata Edukasi Kampung Gerabah: Destinasi Seru untuk Belajar Sambil Berwisata di Blitar
Kampung Toga Turi Putih tidak hanya menawarkan wisata edukatif tentang tanaman herbal, tetapi juga menyediakan sayuran organik yang ditanam tanpa bahan kimia, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Bahkan, warga setempat yang membutuhkan tanaman obat dapat mengambilnya secara gratis, menjadikan kampung ini sebagai contoh keberhasilan kemandirian ekonomi berbasis lingkungan.
