(Foto: sasmita.blitarkab) |
Rambut Monte terkenal dengan Candi Rambut Monte, sebuah situs arkeologi yang merupakan tempat pemujaan bagi penganut Hindu pada masa Kerajaan Majapahit. Candi ini, meski kini hanya tersisa bagian kaki dan tubuhnya, tetap memikat dengan ukuran 292 cm x 296 cm dan tinggi 85 cm.
Candi ini menghadap ke barat, dengan hiasan kala di sisi baratnya yang unik, menggambarkan kepala manusia dengan ular dan sulur yang oleh masyarakat disebut sebagai rambut binatang ular, sehingga candi ini dikenal dengan nama Candi Rambut Monte.
Telaga Rambut Monte, yang terletak di Desa Semen, Kec. Gandusari, juga menjadi daya tarik utama. Telaga ini dibuka sebagai tempat wisata sejak 1976 dan dikelola oleh pemerintah daerah mulai 1996.
Nama "Rambut Monte" sendiri berasal dari legenda Majapahit tentang Mbah Monte yang dikutuk menjadi candi dan telaga. Telaga ini menawarkan keindahan air yang jernih dan kehijauan, dengan Ikan Sengkaring yang dianggap keramat dan tidak boleh ditangkap atau dibunuh.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar, hamparan sawah, dan pemandangan hijau perkebunan teh dalam perjalanan menuju wisata ini.
Selain itu, disediakan gazebo untuk beristirahat dan menikmati suasana. Meskipun berenang di telaga utama tidak diperbolehkan, tersedia kolam khusus bagi pengunjung yang ingin merasakan kesegaran air sambil menikmati alam sekitar.
Dengan suasana yang tenang dan pemandangan yang memukau, Wisata Rambut Monte menawarkan pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam dengan nilai sejarah yang kaya.
Tempat ini cocok untuk Anda yang ingin bersantai sambil mengeksplorasi warisan budaya dan menikmati pesona alam yang menakjubkan.