(Foto: AJI Indonesia) |
Menyadari pesatnya kemajuan jurnalisme berbasis digital dan media sosial, Perum BULOG akan bekerja sama dengan Indonesian Institute of Journalism (IIJ) yang berada di bawah naungan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Bentuk kerjasama itu untuk mengadakan serangkaian pelatihan jurnalisme warga yang ditujukan kepada karyawannya di 26 kantor wilayah dan sebagian besar merupakan kaum Milenial dan Gen Z.
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi menyampaikan, pihaknya terus menerus berusaha meningkatkan pelayanan untuk mejadi pemimpin rantai pasok pangan terpecaya. Sehingga sudah sepatutnya pihaknya juga beradaptasi dengan kemajuan zaman, termasuk dalam hal jurnalisme warga.
Kebiasaan kaum muda yang suka memposting segala sesuatu di media sosial, kata dia, bisa menjadi salah satu cara positif untuk menyampaikan visi, kinerja, prestasi dan reputasi yang telah diupayakan oleh Perum BULOG.
"Asalkan dibina dan diarahkan secara tepat," ucap Bayu.
Direktur Utama IIJ, Umar Idris, menyambut baik rencana kerjasama tersebut. Pihaknya telah menyiapkan serangkaian materi pelatihan termasuk bagaimana cara menggunakan media sosial secara efektif, jurnalisme seluler, teknik bercerita dan lain-lain.
"Semua disiapkan agar peserta bisa secara maksimal memanfaatkan gawai yang mereka miliki untuk menghasilkan konten yang menarik untuk dilihat," ungkapnya.
Dengan adanya serangkaian pelatihan jurnalisme warga ini, diharapkan peserta juga bisa berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan jurnalis pada akhirnya.
Selain kerjasama pada pelatihan jurnalisme warga, Perum BULOG juga akan berbagi pengetahuannya mengenai ketahanan pangan kepada para jurnalis yang tergabung dalam AJI serta berminat untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut atas isu ini.
Salah satu pengurus AJI, Asnil Bambani menyambut dengan senang hati inisiatif baik dari Perum BULOG untuk meningkatkan jurnalisme pangan yang berkualitas di Indonesia. Rotasi bidang penulisan yang sering dialami oleh teman-teman jurnalis, kerap membuat mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengenai isu pangan.
"Diharapkan dengan kerjasama ini, akan lebih banyak lagi segi penulisan yang menarik mengenai ketahanan pangan," ujarnya.
Tags
Berita