(Foto: Dokumentasi PMII Komisariat Madjapahit UNISBA) |
Rapat ini membahas tentang rencana diadakannya kembali Sekolah Islam Gender (SIG) KOPRI Madjapahit yang sempat ditiadakan tahun lalu.
Ketua KOPRI Madjapahit Universitas Islam Balitar, Layli Dini, menekankan pentingnya SIG dalam menjaga regenerasi KOPRI sesuai dengan pedoman organisasi.
"Penyelenggaraan SIG tidak bersensi sebagai kaderisasi formal KOPRI saja. Melainkan, SIG juga berfungsi untuk menjaga regenerasi kepengurusan KOPRI ke depan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa SIG memuat beberapa materi tentang pemahaman kesetaraan gender dalam prespektif Islam serta peran perempuan dalam konteks sosial, yang penting untuk di mengerti bagi sesama anggota PMII terkhusus KOPRI.
"Dalam SIG diberikan materi-materi yang mengadvokasi perempuan, pastinya berguna untuk kader KOPRI Madjapahit UNISBA dalam menjalankan fungsi sosial sebagai perempuan pergerakan," tambah Layli.
Alex Cahyono, Ketua PMII Komisariat Madjapahit UNISBA, menegaskan bahwa SIG merupakan wahana penting dalam memaksimalkan gerak bersama KOPRI Komisariat. Karena KOPRI adalah bagian dari struktural dalam tubuh organisasi PMII sehingga keduanya harus diimbangkan sesuai pedoman organisasi.
"SIG adalah kaderisasi formal KOPRI yang harus diikuti agar terbentuk sinergitas dengan Badan Semi Otonom (BSO) yakni KOPRI. Harapannya, SIG dapat memberikan manfaat bagi kader PMII Komisariat Madjapahit UNISBA terkhusus KOPRI dalam menggali peran mereka dalam pergerakan," pungkasnya.