 |
| (Foto: pariwisata.visitblitar) |
Makam Bung Karno, atau MBK, tidak hanya menyimpan jasad sang Proklamator, tetapi juga kedua orang tua beliau Sang Ayah yakni R. Soekeni Sosrodihardjo dan Sang Ibu yakni Ida Ayu Nyoman Rai.
Kompleks yang diberi nama Astono Mulyo ini didesain dengan arsitektur khas Jawa, berupa bangunan joglo yang megah. Keunikan arsitektur ini memberikan nuansa tradisional yang kental dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Untuk mencapai lokasi ini, Anda hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 1 km dari Pusat Informasi & Perdagangan (PIPP) Blitar, atau sekitar 3 km dari Stasiun Kereta Api Kota Blitar. Letaknya yang strategis membuat Makam Bung Karno mudah diakses oleh wisatawan yang datang dari berbagai penjuru.
Di sekitar kompleks juga terdapat berbagai fasilitas penunjang seperti area parkir yang luas, warung makan, dan toko suvenir yang menjual berbagai cendera mata khas Blitar.
Setiap tahunnya, ratusan ribu peziarah dan wisatawan datang ke MBK untuk berziarah dan mengenang jasa-jasa Bung Karno. Selain itu, tempat ini juga sering dikunjungi oleh pelajar dan peneliti yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan perjuangan sang proklamator.
Makam Bung Karno bukan hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga tempat belajar dan refleksi bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah bangsa Indonesia.
Jika Anda berkunjung ke sini, jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di area kompleks makam. Hormati tempat ini sebagai salah satu situs sejarah penting yang diwariskan untuk generasi mendatang.
Nikmati perjalanan Anda dan rasakan semangat perjuangan yang terpancar dari setiap sudut Makam Bung Karno.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kunjungan dan fasilitas di Makam Bung Karno, Anda dapat menghubungi pusat informasi terdekat atau mengunjungi situs resmi pemerintah kota Blitar. Pastikan juga untuk memeriksa jadwal acara khusus atau upacara yang mungkin sedang berlangsung selama kunjungan Anda.
