(Foto: Dokumentasi PR PMII FKIP UNISBA) |
Maulana menekankan pentingnya pelaksanaan Follow Up secara rutin.
"Kegiatan seperti ini harus selalu digalakkan mengingat Follow Up diatur dalam Muspimnas sebagai indikator yang bahkan mampu menentukan status (persiapan) maupun (definitif) sebuah kepengurusan," katanya.
Ia juga menyatakan bahwa ada kesalahpahaman tentang pentingnya Follow Up dalam organisasi.
"Selama ini, ada pola pikir yang cenderung keliru yang menganggap Follow Up bisa dikesampingkan. Padahal, ini merupakan tolak ukur utama dalam berorganisasi" kata Maulana.
Selain itu, Maulana juga menyoroti pentingnya Follow Up dalam meningkatkan kualitas kader.
"Lebih baik menggelar Follow Up secara berkala agar kualitas kader mampu optimal," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat membantu kader-kader PMII Rayon FKIP Unisba dalam proses menemukan citra diri sebagai kader PMII sejati.
Ke depannya, Maulana merencanakan Follow Up sebagai agenda rutin yang akan dimonitoring dan dievaluasi secara berkala oleh komisariat.
"Kami juga mengharapkan arahan langsung dari cabang, karena bagaimanapun para Pengurus Cabang adalah kader yang telah menyelesaikan kaderisasi. Kami pasti membutuhkan, misalnya, pemateri dari cabang untuk kegiatan Follow Up selanjutnya," ungkapnya.
Dengan pelaksanaan Follow Up secara rutin, PMII Rayon FKIP Unisba berharap dapat terus meningkatkan pengetahuan keorganisasian kadernya, sehingga mereka dapat berproses dengan lebih baik dan menemukan identitas sejati sebagai kader PMII.