(Foto: PP PBSI) |
Kekalahan tersebut tentu menjadi pukulan telan bagi Ginting. Pasalnya dia tersingkir pada babak awal di hadapan penonton bulu tangkis Indonesia yang menyaksikan langsung di lapangan.
Ginting tak mengawali gim dengan baik saat ia terus tertinggal sebelum kemudian smes kerasnya membalikkan keadaan 6-4 dan kemudian memenangi gim sengit di interval 11-10.
Selepas interval, tunggal putra peringkat sembilan dunia itu membuat kesalahan yang membuahkan dua poin untuk lawan. Namun, pebulu tangkis 27 tahun itu kemudian mencetak lima poin beruntun dengan permainan net yang membuatnya unggul 16-12.
Permainan di depan net kembali berhasil saat ia memperoleh game point 20-16 sebelum akhirnya satu poin kemenangan diraihnya ketika pukulan Nishimota tak mampu melewati net.
Pada gim kedua, Ginting tetap menjaga performanya pada gim-gim awal dengan unggul 10-8. Namun, satu poin sisa sebelum interval gagal dimanfaatkan Ginting dan justru Nishimoto meraih tiga poin untuk menyelesaikan interval 11-10.
Setelah interval, strategi Ginting tampak sudah dibaca Nishimoto yang merupakan peringkat 12 dunia. Ginting tak berkutik dan hanya mendapatkan satu poin.
Sebaliknya, Nishimoto sangat dominan dengan melahap 10 poin untuk memenangkan gim kedua 21-11.
Pada babak penentuan, Ginting tak mampu bangkit. Kesalahan demi kesalahan ia lakukan sehingga ia yang hanya mencetak delapan poin, kalah telak dari Nishimoto yang dominan memenangkan gim ketiga 21-8. (antara)