Bicara Blitar--Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar Raya menggelar kegiatan Sekolah Dakwah di Pondok Pesantren As-Sunnah Nabawiyah, Kota Blitar, Selasa, 2 April 2024.
Kegiatan itu diikuti oleh 25 peserta, yang berasal delegasi rayon dan komisariat di PMII Blitar. Ada sejumlah pembahasan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.
Narasumber kegiatan, Muhammad Humaidi menyampaikan tantangan dakwah yang dihadapi saat ini. Pertama terkait tantangan teknologi, sebab kehidupan sehari-hari tidak lepas dari hubungan atau komunikasi secara digital.
Kemudian yang kedua, kata dia, perubahan sosial. Saat ini nilai-nilai tradisional mulai bergeser dengan tren-tren baru yang tercipta. Hal ini berpengaruh terhadap cara pandang agama dan spiritualitas.
Ketiga, yakni masalah keterbatasan waktu. Generasi muda cenderung menghabiskan waktu untuk melakukan sesuatu yang menjadi kesukaannya. Sehingga sulit menyisihkan waktu untuk kegiatan keagamaan.
Terakhir, adanya keterbatasan perhatian. Keberadaan media sosial dan konten digital menciptakan fluktuasi perhatian yang tinggi. Sehingga dakwah menjadi tantangan tersendiri.
"Maka dari itu diperlukan strategi dakwah dalam menyikapi zaman yang seperti ini. Misalnya menggunakan pemanfaatan teknologi, kemudian kreativitas dalam penyampaian dakwah," ungkap Humaid.
Sementara itu, Ketua PC PMII Blitar Muhammad Thoha Ma'ruf menyampaikan, kegiatan Sekolah Dakwah merupakan cara untuk mengejawantahkan gerakan guna memberikan dampak sosial bagi masyarakat.
"Strategi khusus perlu dilakukan untuk mewujudkan gerakan ini agar bisa memberikan dampak terhadap masyarakat," ujarnya.