Bicara Blitar--SDN Rembang 2 Kota Blitar terus berupaya dalam mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup. Kampanye itu salah satunya dimulai dengan menjadikan perilaku ramah lingkungan hidup ke dalam ekstrakurikuler sekolah.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam ekstrakurikuler tersebut. Sehingga bisa mendorong para siswa dan masyarakat luas untuk senantiasa memperhatikan perilaku ramah lingkungan hidup.
Guru SDN Rembang 2 Kota Blitar, Inayatuz Zulfa menjelaskan, salah satu kegiatan ekstrakurikuler tentang ramah lingkungan hidup ialah membuat inovasi yang bisa diterapkan para siswa. Sehingga para pelajar SD tersebut bisa mempraktekkannya dengan mudah.
Contoh inovasi itu yaitu pembuatan obat balur dari daun Bodhi yang jatuh karena angin atau hujan yang digunakan untuk pertolongan pertama pada luka akibat jatuh. Daun Bodhi ini banyak di jumpai di SDN Rembang 2 Kota Blitar dengan pohon yang rimbun.
Inovasi lain yang sudah diajarkan kepada para siswa adalah memanfaatkan sabun kadaluwarsa dan lilin bekas untuk membuat lilin dari sabun.
"Sehingga prinsip ramah terhadap lingkungan bisa terus terjaga. Dan para siswa pun bisa menerapkannya saat mereka berada di rumah," kata Inayatuz, Senin (29/1/2024).
Kampanye kepada Masyarakat
Ina mengatakan, selain melaksanakan kegiatan peduli lingkungan di lingkungan sekolah, siswa dan guru SDN Rembang 2 juga mengadakan kampanye penerapan perilaku ramah lingkungan hidup di masyarakat.
Kampanye kepada masyarakat diantaranya adalah: kampanye pemilahan sampah dan pemahaman bahwa sampah plastik dan kertas tidak boleh di bakar karena dapat merusak lingkungan. Sampah plastik dapat dibawa ke bank sampah untuk dijual.
Selain itu, SDN Rembang 2 Kota Blitar juga mengkampanyekan tentang kebersihan saluran air agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai dan area aliran air agar tidak terjadi banjir.
"Harapannya masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat luas dapat juga menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup," ujarnya.
Bekerjasama dengan Pihak Lain
SDN Rembang 2 Kota Blitar juga bekerjasama dengan berbagai pihak di antaranya dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Blitar, Dinas Puskesmas Kecamatan Kepanjenkidul.
Pihak lain yang diajak kerjasama ialah SMPN 4 Kota Blitar, Kelurahan Rembang, Bank Sampah Kelurahan Rembang, Komite dan Paguyuban SDN Rembang 2 Kota Blitar.
Ina berharap, melalui penerapan sekolah peduli lingkungan, baik siswa dan masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan hidup. Sehingga mereka bisa berperan dalam melestarikan lingkungan sekitar serta dapat memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.
Tags
Berita