Ada keunikan dari warung satu ini dibandingkan tempat makan yang lain. Di saat warung mementingkan aspek cahaya penerangan berbeda dengan Soto Ayam Sendung Wlingi.
Soto Ayam Sendung Wlingi memilih tetap mempertahankan tradisi cahaya remang-remang. Tidak mengherankan apabila tempat ini memiliki julukan Soto Peteng.
Bahkan sejumlah konsumen harus rela menyalakan senter ponsel hanya untuk melahap satu sendok soto. Itu dilakukan karena cahayanya remang-remang.
Selain karena cahayanya remang-remang, menurut Bicara Blitar, soal rasa dan harga tidak ada yang beda dengan soto pada umumnya. Rasa soto ini cukup enak. Tapi ini relatif. Setiap orang punya pendapat beda-beda.
Kemudian untuk harga yang dipatok terjangkau. Satu porsi Soto Ayam Sendung Wlingi dibandrol dengan harga Rp 7 ribu, tergolong murah bukan?
Berhubung tempat ini punya keunikan remang-remang, jam bukanya pun juga disesuaikan dengan waktu matahari tenggelam. Soto Ayam Sendung Wlingi buka sekitar jam 06.00 petang sampai sekitar jam 10 malam.
Sedangkan untuk lokasinya sendiri berada di selatan pertigaan Kawedanan Wlingi, Kabupaten Blitar. Sangat strategi sekali untuk dijangkau.
