Bicara Blitar--Siapa sangka tempat yang dulu dianggap angker, kini malah jadi tempat pemancingan yang diburu para pemancing ikan.
Tempat itu bernama Embung Jatimalang. Dahulu tempat ini biasa dikenal dengan Dam Kaligandu. Lokasinya ada di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar.
Embung itu dulunya sungai yang dianggap angker. Enggak angker setelah pemerintah membangun menjadi dam atau embung.
Penamaan Dam Kaligandu bukan tanpa alasan. Kaligandu berasal dari kata Kali artinya sungai dan Gandu artinya hantu yang bergelantungan.
Akhirnya sungai itu dinamakan Kaligandu. Sebab, dahulu kala banyak sekali hantu yang bergelantungan di pohon bambu.
Menurut cerita warga, bila memancing ikan pada waktu sore menjelang Magrib akan muncul ikan lele lokal (lele jawa) yang banyak sekali.
Suatu ketika setelah dibangun menjadi embung, ada salah seorang pemancing yang pernah mendapatkan ikan lele sangat besar sekali.
Akan tetapi sayang, ikan tersebut hilang ketika pagi hari sewaktu mau diolah menjadi lauk.
Dahulu pernah ada yang cerita terkait kail oleh pemancing dan dibawa pulang. Keesok paginya ikan tersebut mati entah karena apa.
Pada malam harinya pemanjing tersebut bermimpi untuk mengembalikan ikan tersebut.
Berganti Nama
Seiring perkembangan zaman, setelah Dam Kaligandu dibuat waduk dan berubah nama menjadi Embung Jatimalang dan kini digemari pemancing
Banyak para warga yang berkunjung untuk melihat pemandangan alam yang indah sekali, bahkan warga sekarang tidak takut lagi berada di area embung tersebut.
Pagi hingga malam hari banyak didatangi para pemancing dari luar wilayah . Menurut pemancing di embung tersebut banyak ikannya, selain itu untuk melepas penat dan hiburan setelah lelah bekerja.
Kini Embung Jatimalang menjadi obyek wisata lokal yang tidak kalah dengan tempat lain yang ada di Blitar.
Selain melestarikan lingkungan, Embung Jatimalang juga dibuat cadangan air bila kemarau tiba.
Tags
Wisata