Bicara Blitar--Sekretaris PMII Blitar, Muhammad Thoha Ma'ruf mengajak umat beragama untuk saling menjaga toleransi.
Dia beralasan, momentum bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang berkah bagi umat muslim. Karenanya, menjadi ajang perlombaan untuk berbuat kebaikan.
Namun begitu, kata dia, umat muslim juga harus tetap menghargai orang yang beragama non Islam dan mempunyai keyakinan sendiri.
Thoha Ma'ruf mencontohkan toleransi yang bisa dijaga saat momentum bulan puasa. Misalnya terkait warung makanan dan restoran yang harus menyesuaikan keadaan bulan Ramadhan.
"Kalau bulan puasa, ya warung itu tidak buka 100 persen. Artinya, hanya buka separoh pintu atau tirai warungnya," kata dia, Rabu (22/3/2023).
Contoh yang lain, lanjut Ma'ruf, saat tadarus Al-Qur'an di malam hari. Umat Islam harus mengecilkan volume pengeras suara saat membaca Al-Qur'an di masjid ataupun musala.
"Misalnya dibatasi, jam 10 malam ke atas, tidak memakai pengeras suara. Itu bisa diterapkan untuk menjaga toleransi antar umat beragama," tandasnya.
Selain itu, menurut dia, bagi masyarakat yang ronda malam menggunakan pengeras suara juga harus menghargai masyarakat yang sedang beristirahat.
"Jangan sampai, niatnya membangunkan orang untuk sahur, tapi malah membuat jengkel orang. Lebih baik memakai ronda tradisional saja," pungkasnya.
Tags
Berita