Bicara Blitar--Begitu banyak hal yang dapat menyebabkan kecemasan, mulai dari postingan media sosial rekan kerja Anda hingga sekadar memikirkan tentang pemanasan global.
Kecemasan juga cukup umum terjadi seiring dengan kondisi lain. Untungnya, ada banyak cara berbeda untuk menenangkan ketakutan dan pikiran yang mengganggu itu. Berikut adalah beberapa yang dapat membantu Anda:
- Istirahat. Kecemasan membuat Anda merasa seperti selalu melarikan diri dari bencana. Jika Anda mundur dan mengambil nafas, Anda akan melihat betapa mulusnya dunia berputar tanpa kewaspadaan konstan.
- Tetap bergizi. Merasa cemas dapat merusak nafsu makan atau memicu junk food, yang dapat membuat Anda merasa gelisah atau lebih buruk.
Cobalah makan lebih banyak makanan utuh, makanan nabati atau makanan yang dikemas dengan protein dan camilan untuk meningkatkan energi dan menjaga gula darah tetap seimbang.
- Cabut. Media sosial adalah sumber kecemasan yang terbukti bagi banyak orang, tetapi juga dapat membantu Anda tetap terhubung. Jika Anda merasa perlu online, pilihlah sumber berita baik yang ramah dan blokir sumber yang membuat Anda merasa lebih cemas.
- Batasi kafein dan alkohol. Stimulan dapat memperparah kecemasan dan—dalam dosis besar—bahkan memicu serangan panik. Pilih seltzer, kopi tanpa kafein, atau teh herbal panas atau es sebagai gantinya. (Pastikan untuk membatasi makanan pemicu kecemasan lainnya juga.)
- Tidur yang cukup. Kecemasan dapat membuat sulit tidur, dan kurang tidur membuat gejala kecemasan menjadi lebih buruk.
Putuskan lingkaran setan itu dengan menghindari kafein dan gunakan trik sederhana ini untuk tidur. Jika ini tidak berhasil, bicarakan dengan dokter Anda tentang mencoba obat tidur.
- Olahraga. Perlu diulangi: Bergerak dapat membantu Anda membakar energi dan melepaskan bahan kimia yang menenangkan di otak Anda. Bahkan sedikit membantu.
- Ambil napas dalam-dalam. Pernapasan diafragma yang dalam dapat memberi Anda pandangan yang lebih positif.
Cobalah untuk menarik dan menghembuskan napas dengan durasi yang sama. Latihan pernapasan yang sadar setiap hari telah terbukti mengurangi gejala kecemasan dan depresi secara terukur.
- Tertawa! Oke, Anda tidak melihat banyak hal untuk diintertawakan dalam hidup — atau kecemasan Anda. Tapi cobalah mengatasi keduanya dan lihat seberapa baik perasaan Anda.
- Hindari pemicu. Jika orang atau situasi tertentu membuat Anda merasa sangat takut atau panik, hindari mereka sampai Anda lebih memegang kendali. Tidak yakin apa yang sebenarnya mengganggu Anda? Tulis di jurnal atau lacak gejala Anda di aplikasi.
- Terhubung dengan orang lain. Isolasi adalah gejala sekaligus pemicu kecemasan.
Bicaralah dengan teman dan keluarga Anda, meskipun Anda merasa kewalahan, atau pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung.
Berada di sekitar orang-orang, meskipun Anda tidak ingin bersosialisasi, dapat meredakan gejala Anda.