Bicara Blitar--Pasar Kesamben di Kabupaten Blitar ludes dilalap si jago merah. Ada ratusan lapak, kios permanen dan lapak swadaya kecil hangus terbakar.
Kepala Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar, Teddy Prasojo mengatakan, dari data yang diterima ada 269 unit lapak, 49 unit kios permanen dan 50 titik lapak swadaya kecil yang terbakar.
Dirinya menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Kebakaran bermula pada Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.
Lalu sekitar pukul 20.00 WIB, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Pasar Kesamben kebakaran.
"Setelah menerima informasi petugas piket langsung menyiapkan alat guna melaksanakan pemadaman di Pasar Kesamben," kata Teddy, Senin (28/11/2022).
Dia menyebut, total ada 12 unit mobil Damkar yang diterjunkan dari Blitar dan berbagai wilayah tetangga untuk membantu memadamkan api.
2 unit dari Kabupaten Blitar, 3 unit dari Kota Blitar, 1 unit Kabupaten Malang, 3 unit dari Kabupaten Tulungagung, 2 unit dari Kota Kediri, dan 1 unit dari Kabupaten Kediri.
Selain itu, kata dia, ada unit mobil lain yang diterjunkan, yakni 3 Unit tangki suplai dari BPBD Kabupaten Blitar, 2 unit tangki suplai dari PDAM Kabupaten Blitar, 1 unit tangki suplai dari DLH Kabupaten Blitar, dan 1 mobil water canon dari Polres Blitar Kota.
"Meski begitu, api masih sulit untuk dipadamkan. Kobaran api sangat besar dan menyebar begitu cepat karena bangunan kios terbuat dari kayu yang mudah terbakar," lanjutnya.
Upaya dari berbagai pihak baru membuahkan hasil pada Senin (28/11/2022) pukul 02.00 WIB. Kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas.
Lalu petugas melakukan pembasahan hingga pukul 04.30 WIB untuk memastikan api sudah benar-benar padam.
Teddy mengungkapkan, meski tidak ada korban jiwa, hampir semua bagian yang terdapat dagangan berupa kain, kelontong, sembako, sayur dan gerabah ikut terbakar.
"Untuk kerugian yang dialami akibat kebakaran tersebut, petugas terkait masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlahnya," pungkasnya.
Tags
Berita