Bicara Blitar--Tanaman Hias memerlukan perawatan khusus agar tetap terjaga keindahannya. Tidak terkecuali tanaman aglonema.
Tanaman yang familiar di Indonesia dengan nama tanaman sri rejeki ini perlu mendapatkan perlakuan khusus untuk merawat kesuburan dan keindahan daunnya.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi menjelaskan, cara pertama untuk merawat aglaonema dengan memberikan perlindungan dari sinar matahari langsung.
"Tanaman ini harus dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Karena aglaonema tumbuh subur di bawah ridang pohon yang teduh," katanya, Rabu 16 November 2022.
Cara yang kedua, kata dia adalah menyiram dengan frekuensi yang benar. Tanaman disiram dengan jangka waktu 2 sampai 3 hari sekali untuk menjaga agar media tanam tetap basah dan suplai air serta nutrisi tetap terjaga.
"Selanjutnya ialah membersihkan gulma pada aglaonema. Gulma yang tumbuh pada aglaonema harus dicabut sampai ke akarnya agar tidak tumbuh kembali dan mengganggu pertumbuhan aglaonema," lanjutnya.
Menurut Hikma, perawatan yang tidak kalah penting ialah pemangkasan daun yang sudah layu. Pemangkasan tanaman dilakukan apabila sudah dipenuhi dedaunan yang layu dan menguning pada batangnya.
"Kemudian yang tidak kalah penting, daun tanaman juga harus dilap agar tetap terlihat indah dan mengkilap. Jika daun aglonema dibiarkan berdebu dapat mengundang penyakit dan menyebabkan mati," ujarnya.
Hikma menambahkan, tanaman aglaonema juga memerlukan penggemburan tanah. Penggemburan tanah dilakukan agar media tanam pada akar tidak mengeras, sehingga akar bisa meluas.
"Proses penggemburan tanah ini minimal satu bulan sekali atau bisa mengganti dengan media tanam baru bisa dengan tanah mulai terlihat mengeras," pungkasnya.