Bicara Blitar--Pernah terbayangkan atau tidak apabila Kota Blitar tidak menjadi peristirahatan terakhir Bung Karno.
Kemungkinan Kota Blitar tidak seramai seperti saat ini. Kemudian identitas Kota Blitar sebagai bumi Bung Karno juga tidak akan dikenal oleh masyarakat luas.
Tanpa sosok Bung Karno Kota Blitar mungkin hanya dikenal sebagai daerah yang identik dengan belimbing Karangsari.
Selain itu juga daerah yang punya identitas ikan koi yang terkenal. Terus juga ada pemberontakan PETA pada sejarah masa lalu.
Pada waktu itu pemberontakan PETA dipimpin oleh Supriyadi. Seorang yang menjadi Menteri Pertahanan pertama di Indonesia.
Harusnya sebagai masyarakat Kota Blitar harus bersyukur dan berterima kasih kepada presiden kedua republik ini, yakni Soeharto.
Berkat peran Soeharto, Bung Karno dimakamkan di Kota Blitar. Dulunya Bung Karno meminta untuk dimakamkan di daerah Batu Tulis, Bogor.
Bung Karno dimakamkan di Blitar dengan alasan agar jauh dari pusat ibukota. Sehingga kedekatan rakyat dengan Bung Karno tidak bisa besar.
Sebagai masyarakat Kota Blitar juga jangan sampai hanya membanggakan diri berkat keberadaan maka Bung Karno di Kota Blitar.
Masyarakat harus bisa meneladani perjuangan hidup sang proklamator ini. Bagaimana perjuangannya untuk membela tanah air hingga merdeka.
Meskipun Soekarno bukan sosok yang bisa dikatakan sempurna. Sebagai manusia biasa dia juga pernah membuat kesalahan semasa memperjuangkan kemerdekaan.
Mari sebagai masyarakat Indonesia kita mendoakan para pahlawan bangsa yang telah rela berjuang untuk memperebutkan kemerdekaan.
Karena berkat peran mereka kita saat ini bisa hidup tenang tanpa ada belenggu jajahan negara kolonial dan imperial.
Tags
Berita