Taman Pecut. (foto: Ika Nur Fitriani/NU Online Jatim) |
Di kota-kota besar pada malam hari, pada tengah malam sekalipun suasananya tetap ramai. Banyak kendaraan yang lalu lalang, tidak ada beda antara siang dan malam hari.
Di kota lain malam hari hampir selalu ramai, berbeda dengan Kota Blitar. Kota yang mempunyai wilayah terkecil nomor 2 di Jawa Timur ini terasa sepi pada saat malam hari. Terutama di jam-jam tengah malam.
Tentunya ada hukum sebab akibat yang menjadi penyebab sepinya bumi proklamator ini.
Hampir keseluruhan warga lokal
Kota Blitar tidak mempunyai pabrik ataupun kampus yang besar. Ini berimbas pada jumlah warga pendatang yang jumlahnya tidak terlalu banyak.
Berbeda dengan daerah, Malang misalnya, di sana banyak ditemukan kampus-kampus besar yang sudah mempunyai nama pada skala nasional.
Tentunya banyak sekali warga luar daerah yang berbondong-bondong untuk menempuh bangku perkuliahan di sana.
Maka jangan heran apabila Kota Blitar saat malam hari sepi tidak seperti Malang. Karena mereka pasti ruang lingkupnya hanya itu-itu saja dalam pergaulan ataupun bepergian di Blitar.
Bukan daerah metropolitan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Kota Blitar bukan daerah metropolitan. Berbeda dengan Surabaya yang menjadi ibukota provinsi Jawa Timur.
Kota-kota di sekitar Surabaya yang menjadi daerah penyangga secara tidak langsung menjadi daerah metropolitan. Itu diakibatkan saking ramainya dan sesaknya Surabaya.
Daerah seperti Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto dan Bangkalan menjadi daerah yang menyanggah keberadaan ibukota provinsi Jawa Timur.
Sedangkan daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Blitar tidak punya keramaian seperti Surabaya.
Mungkin dua alasan itu tadi cukup menjelaskan mengapa Kota Blitar sepi saat malam hari, berbeda dengan daerah-daerah lain, meskipun sama-sama wilayah perkotaan.
Tags
Berita