TMP Raden Wijaya. (foto: unsplash/muhammadmaruff_) |
Jalanan Kota Blitar waktu itu juga cenderung sepi. Maklum, sore itu Bumi Bung Karno baru saja diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Hari itu memang bukan malam Jum'at legi, ataupun mendekati bulan Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri. Yang biasanya ramai peziarah.
Deretan nama pahlawan beserta tanggal kematiannya berderet dengan rapi. Tidak sedikit pula, yang ada bunganya, tanda belum lama dikunjungi peziarah.
Di balik makam yang mempunyai identitas jelas itu, ada pula makam-makam yang tidak dikenal. Nama jasadnya, tanggal meninggalnya pun juga tidak ada.
Jumlahnya pun tidak sedikit. Terdapat puluhan makam yang tidak dikenal tersebut. Entah, siapa keluarganya? Di mana alamatnya dahulu? Itu tidak diketahui.
Namun, soal kebersihannya sama seperti makam yang mempunyai identitas. Sebab, sudah diurus oleh petugas kebersihan Taman Makam Pahlawan (TMP) Raden Wijaya.