Gapura Desa Minggirsari. (foto: Desa Minggirsari) |
Desa Minggirsari mempunyai tiga dusun: Karang Kendal, Brintik dan Ngrempak.
Dusun Brintik dan Karang Kendal dahulu menjadi satu kesatuan dengan nama Desa Minggirsari.
Sedangkan Dusun Ngrempak berdiri desa sendiri dengan nama Desa Minggirsari Kulon.
Sekitar tahun 1923 dua desa ini bergabung menjadi satu dengan nama Desa Minggirsari yang dipimpin oleh sorang Lurah yang bernama Karto Sentono.
Adapun dua dusun yaitu Dusun Brintik dan Dusun Ngrempak mempunyai sejarah sendiri-sendiri:
Dusun Brintik
Ketika Pasukan Pangeran Diponegoro terdesak oleh Belanda, semua prajurit dihimbau untuk pergi meninggalkan tempat dan melakukan penyamaran.
Maka larilah dua orang prajurit kearah timur menuju ke Blitar. Dua orang tersebut bernama Bahu Setiko dan Bahu Yudho.
Setelah sampai ke Blitar mereka berdua istirahat di pinggir Sungai Brantas tepatnya di sebelah selatan sungai. Setelah beristirahat, keduanya melihat di utara sungai ada api yang membakar belukar.
Setelah ditunggu lama sambil istirahat, api tak kunjung padam justru malah semakin membara (mbrentek-jawa).
Maka setelah menempati daerah tersebut, dusun tersebut di namai Dusun Mbrintik yang berasal dari kata Mbrentek.
Dusun Ngrempak
Setelah istirahat sejenak di Dusun Brintik, keduanya berjalan ke arah barat dan melihat banyak sekali pohon Apak. Sehingga dusun tersebut diberi nama Dusun Ngrempak.
sumber: website resmi Desa Minggirsari
Tags
Sejarah