Pamflet pelaksanaan pelatihan content creator batch 8. (foto: Instagram/@promediateknologi.id) |
Pada sesi pertama, para peserta mendapatkan materi ekosistem media digital, alat ukur digital, dan pesona pembaca. Materi itu diberikan secara berurutan.
CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agil Hari Santoso menyampaikan, bahwa para peserta yang nanti bakal diseleksi menjadi content creator harus memahami materi dasar terlebih dahulu.
"Ini penting, kita harus mengetahui dasar-dasarnya dulu. Baru kemudian bisa merancang konten apa yang akan kita buat nantinya," katanya.
Agil menjelaskan sejumlah komponen untuk keberlangsungan sebuah media. Pertama, target konten yang dibuat. Kedua, baru bisa menentukan konten apa yang dibuat.
"Semuanya itu harus diukur, dan direncanakan, agar konten yang kita buat bisa mendulang traffic secara maksimal," lanjutnya kepada para peserta pelatihan.
Agil merinci, ada situs yang bisa digunakan untuk melakukan analisis kinerja sebuah konten yang dibuat. Situs itu yakni Google Analytics. Dalam situs itu ada berbagai fitur untuk melacak traffic dari sebuah website.
"Artinya setiap konten yang kita buat tidak bisa asal buat begitu saja. Harus jelas targetnya siapa? Gaya penulisannya seperti apa? Itu harus diperhatikan," tandasnya.
Terlebih, kata Agil, saat ini sangat banyak sekali media online di Indonesia. Dengan demikian, diperlukan konten yang menarik, agar konten yang dibuat bisa menarik minat pembaca untuk mengaksesnya.
Lebih lanjut, Agil juga menjelaskan jenis-jenis dari mana pembaca itu mendapatkan sumber konten tersebut. Ia menyebut, hal itu untuk memberikan pemahaman bahwa asal pembaca penting terhadap kinerja sebuah website.
"Ada hasil penelusuran organik, kemudian ada yang dari direct, terus juga ada melalui sosial. Selain itu, ada yang melalui referensi, dan penelusuran lewat iklan berbayar," katanya lagi.
Menurutnya, penelusuran secara organik lah yang mampu mendapatkan nilai yang paling baik. Artinya, nilai perhitungan yang diberikan lebih besar dibandingkan hasil penelusuran yang lain.
Maka dari itu, ke depan para calon konten juga akan mendapatkan materi terkait search engine optimation (SEO). SEO merupakan cara pengoptimalan agar postingan yang diunggah bisa menduduki halaman teratas dari mesin pencarian.
"Kembali lagi, ini tidak bisa asal begitu saja. Ada cara-cara khusus yang harus digunakan untuk bisa mendapatkan postingan yang mampu bekerja secara maksimal," pungkasnya.
Perlu diketahui, pemberian materi kepada calon content creator itu diberikan selama enam hari. Selama itu akan diberikan materi yang berbeda-beda oleh setiap narasumber.